Thursday, January 12, 2017

Trend SI/TI dalam Bidang Kesehatan dan Media serta New Media

Pada bulan Januari di tahun 2017 ini penulis menghadirkan sebuah artikel baru tentang dunia SI dan TI, kali ini mencakup tentang dunia kesehatan dan dunia media (termasuk pula new media yang akan dijelaskan di post ini).

-----------------------------------Trend SI/TI dalam Bidang Kesehatan-----------------------------------

Dalam dunia kesehatan pada masa kini, semua penyelesaian masalah yang berkaitan dengan kesehatan manusia dan sebagainya tidak terlepas dari penggunaan sistem yang menggunakan prinsip-prinsip dalam dunia SI dan TI. Ada beberapa hal yang menandai berkembangnya SI dan TI dalam bidang kesehatan, yaitu:

1. Perkembangan, Manfaat dan Peranan Komputer di Bidang Kesehatan

Endoskopi dengan bantuan komputer (sumber: https://debbymet0412.files.wordpress.com/2014/09/endoschopy.jpg)
Secara sederhana perkembangan komputer dalam bidang kesehatan dimulai sejak era 1960-an, dimana terdapat beberapa diskusi yang membicarakan tentang bagaimana komputer dapat memperbaiki berbagai praktik pelayanan kesehatan. Dalam diskusi ini, banyak yang berpikir bahwa penggunaan komputer dapat membantu dokter dalam mengakses dokumen literatur dan prosedur-prosedur secara lebih cepat, serta mengurangi risiko kesalahan yang dilakukan oleh para perawat dalam penanganan suatu kasus kesehatan.

Sayangnya, usaha untuk menerapkan teknologi komputer dalam bidang kesehatan pada masa tersebut (dan hingga mencapai era 1980-an) kemudian menjadi stagnan karena berbagai faktor berikut ini:
  • Komputer pada masa tersebut masih cukup mahal, dan kemampuan pemrosesannya masih rendah (dibandingkan dengan masa sekarang)
  • Para administrator medis memilih untuk tidak berinvestasi ke teknologi yang belum dapat terjamin keuntungannya secara finansial
  • Minat dari para dokter terhadap sistem formal masih rendah dan lebih memilih mempertahankan otonominya sendiri dalam penanganan medis
  • Menurunnya pendanaan terhadap penyedia pelayanan kesehatan karena pelaksanaan diagnosis-related group (DRG) untuk rumah sakit dan munculnya penatalaksanaan perawatan dalam sistem pelayanan kesehatan
Namun sejak era 1990-an, berkembangnya teknologi pendukung sistem jaringan Internet serta menurunnya harga komputer secara signifikan membuat pembicaraan tentang peranan komputer dalam bidang kesehatan kembali dibahas (bahkan kemudian berlanjut ke tahap penerapan komputer di bidang tersebut). Pada era 2000-an awal, Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang pertama kali menerapkan komputerisasi bidang kesehatan, lalu dilanjutkan dengan negara-negara lain di seluruh sisi dunia, di antaranya yaitu Indonesia. Secara umum perkembangan komputer dalam bidang kesehatan berkembang sangat pesat, dimana pada masa kini (2017) berbagai macam peralatan berbasis komputer maupun program penunjang aktivitas pelayanan kesehatan dikembangkan untuk menunjang seluruh aktivitas pelayanan kesehatan tersebut. Termasuk pula dalam hal ini sistem e-Health yang akan dijelaskan di bagian berikutnya dari post ini.

Komputer pada saat ini memegang peranan yang sangat penting dalam bidang kesehatan, dan bahkan cakupannya menyebar hingga ke nyaris seluruh aspek dari bidang kesehatan itu sendiri. Aspek-aspek bidang kesehatan yang dicakup peranannya oleh komputer di antaranya yaitu:
  • Aspek administrasi - komputerisasi aspek administrasi dari bidang kesehatan sangat membantu di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data secara cepat dalam jumlah yang besar. Tanpa komputer, akan sangat sulit untuk memeriksa banyaknya data pasien, stok obat, dan data lainnya yang dimiliki oleh rumah sakit dan klinik. Hal ini dikarenakan komputer mempermudah staf rumah sakit dalam mengelola seluruh data secara praktis dan efisien, sehingga ini berefek pada semakin mudahnya pengoperasian sebuah rumah sakit dalam periode harian hingga tahunan
  • Aspek farmasi - dalam aspek ini, komputer juga berperan sangat penting, misalnya untuk merekam data dari resep dan dosis suatu obat, serta menyimpan data harga obat tersebut. Selain itu, adanya komputer dalam aspek farmasi juga sangat membantu untuk mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan kegunaannya secara tepat dan teliti.
  • Mendiagnosa suatu penyakit - dengan adanya komputer DNA yang sudah dirancang secara khusus di dalam bidang kesehatan, melakukan proses suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi, karena dengan menggunakan komputer maka semua proses yang dibutuhkan untuk mengetahui nama dan jenis dari suatu penyakit akan berjalan dengan lebih cepat, mudah dan akurat
  • Mengawasi status pasien - proses pelacakan dari seluruh pasien yang datang dengan berdasarkan data yang tersimpan di dalam database, baik itu yang sudah pernah datang atau baru pertama kali berobat akan dapat dilakukan dengan mudah. Data-data pribadi pasien juga dengan mudah dapat dilihat oleh seluruh staf di rumah sakit. Selain itu, dokter ataupun perawat dapat melihat rekam data hasil periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, rekam data dari resep yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi
  • Penelitian - semua penelitian ilmiah yang dilakukan dalam bidang kesehatan sangatlah bergantung pada penggunaan komputer. Penggunaan komputer dapat memaksimalkan hasil penelitian, karena dengan adanya komputer penelitian itu dapat ditelusuri secara lebih dalam dan detail dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Misalnya penelitian untuk mendeteksi bakteri atau virus baru, pendeteksian DNA, dan lain sebagainya
Manfaat yang didapat di antaranya yaitu:
  • Mendiagnosa suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok secara mudah dan cepat
  • Melihat dan menganalisa organ-organ tubuh bagian dalam manusia secara teliti
  • Mengawasi status, merekam data pribadi dan riwayat penyakit dari para pasien
  • Memberi dasar-dasar data yang diperlukan secara cepat dalam penelitian ilmiah yang dilakukan tim laboratorium rumah sakit
  • Memasukkan, menyimpan, mengelompokkan dan mengolah data-data medis yang dimiliki rumah sakit secara cepat dan mudah
Sehingga terlihat dengan jelas bahwa komputer sangatlah berperan penting dalam bidang kesehatan pada masa kini, karena penggunaan komputer meringankan beban kerja dokter, perawat dan staf rumah sakit maupun klinik, sekaligus mengefisiensikan jumlah tenaga yang harus dikeluarkan untuk menangani seluruh aktivitas pelayanan kesehatan secara baik.

2. Pengertian Sistem e-Health

e-Health dan seluruh istilah yang berasosiasi dengannya (sumber: https://jendelapengetahuanweb.files.wordpress.com/2016/05/ehealth_wordle.jpeg?)
Secara sederhana, sebuah sistem e-Health dapat dipahami sebagai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang kesehatan untuk mengambil, mengolah dan menghasilkan berbagai informasi kesehatan, mendukung pelaksanaan layanan klinis dan administrasi yang berkaitan dengan pelayanan tersebut, serta mendukung pelaksanaan pendidikan dalam bidang ini. Dari definisi ini dapat terlihat jelas bahwa e-Health mengutamakan penggunaan perangkat komputer dan komunikasi berbasis elektronika lainnya untuk mendukung semua aktivitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

Dalam penggunaannya, sistem e-Health memungkinkan seorang tenaga penyuluh kesehatan (baik itu dokter, perawat dan sebagainya) untuk melaksanakan pelayanan klinis tanpa harus terhalangi oleh jarak, karena seluruh kegiatan pelayanan klinis yang dilakukan dengan menggunakan sistem e-Health berlangsung melalui koneksi data yang bersifat real-time. Alhasil, pelayanan klinis kini dapat dilaksanakan secara cepat dalam waktu yang lebih singkat ketimbang cara konvensional yang membutuhkan waktu cukup lama untuk pelaksanaannya.

3. Diagram Sistem e-Health

Sebuah sistem e-Health biasanya terdiri dari sejumlah unit medis yang dihubungkan oleh jaringan komunikasi berbasis Internet (biasanya menggunakan jaringan lokal), dengan setiap unit medis tersebut bertanggungjawab atas bidang yang ditangani. Umumnya sebuah unit medis terdiri dari beberapa komponen berikut:
  • Komputer khusus untuk keperluan medis (beserta dengan perangkat lunak yang bersesuaian)
  • Perangkat antar muka untuk pasien
  • Perangkat biomedika (jenisnya bergantung kepada keperluan dari unit tersebut)
  • Perangkat antar muka pengguna beserta dengan alat input dan output yang bersesuaian
  • Perangkat telekomunikasi berikut dengan jaringannya
Antara satu unit medis dengan unit medis lainnya biasanya komunikasi dilakukan dalam dua pola:
  • Real-time, dimana pola ini umumnya dipergunakan untuk seluruh aktivitas komunikasi yang membutuhkan kesinkronan antara satu unit medis dengan unit lainnya (terutama dipergunakan pada saat melakukan konsultasi yang membahas tentang suatu penyakit yang harus ditangani oleh unit spesialis)
  • Store and forward, dengan penggunaan yang paling banyak untuk pola ini yaitu pada saat pengiriman data rekapitulasi dari suatu unit medis ke unit lainnya
Jika digambarkan di dalam sebuah ilustrasi, maka polanya akan menjadi seperti di gambar berikut:

Contoh diagram sistem e-Health (sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWIddRy9nzBw4Sp1c6C8wSu_Bz6_UfSOLhCi4kCriIEFQUGfy_vbjmmaRSp0njgT5oKKG8Fe5nGrSSOLBEQ6vxs34oqktwLZR4-RjpeiyUkErHFbbrD_m1Eej2BBC6WNxxTneoUHXeTnyw/s640/3.png)

4. Manfaat e-Health

Salah satu penggunaan sistem e-Health di bidang kesehatan (sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIwOp6pDnSNjC6qpB2hrZMFriqFtsMfddC-VIotNdVoxbdS16wdpkAKm2HunfekR24n6Sd6uorOvMQjJfqD8wtmUaG01NkF4ustUUlN6WeN02OlgHPQyNixth6_xRXO_b5UvAPNethySyq/s1600/unduhan+(1).png)
Dalam penerapannya, e-Health memiliki manfaat yang sangat besar bagi bidang kesehatan. Hal ini dikarenakan teknologi berbasis komputer yang diusung oleh e-Health sangat membantu dokter dan pelaku-pelaku kegiatan lainnya di bidang kesehatan dalam mendapatkan dan menyampaikan berbagai informasi tentang kesehatan dalam waktu cepat dan secara terinci, sekaligus meringankan beban kerja di tengah tingginya frekuensi aktivitas yang berlangsung dalam bidang kesehatan.

Adapun secara rinci e-Health memiliki manfaat sebagai berikut:
  • Meningkatkan efisiensi kerja dan penurunan biaya dalam kegiatan medis
  • Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara lebih baik
  • Membantu pembuktian diagnosa melalui evaluasi ilmiah
  • Membantu pemberdayaan pasien dan konsumen dalam penggunaan teknologi informasi
  • Mendorong terjadinya hubungan yang lebih baik antara pasien dan tenaga kesehatan
  • Mendorong adanya pendidikan teknologi informasi bagi tenaga kesehatan dan masyarakat
  • Mendorong tumbuhnya jaringan komunikasi dan pertukaran informasi antara semua lembaga pelayanan kesehatan
  • Membantu perluasan ruang lingkup pelayanan kesehatan secara cepat tanpa harus terlalu bergantung pada penyediaan fasilitas fisik yang sangat banyak seperti pada cara konvensional
Dari manfaat-manfaat di atas sangatlah terlihat bahwa e-Health merupakan solusi terbaik bagi pelaku aktivitas bidang kesehatan dalam melakukan pelayanan kepada pasien dan konsumen secara cepat dan efisien. Ini dikarenakan bahwa e-Health menuntut agar semua orang yang menggunakannya harus memperhatikan ketelitian yang sangat tajam dalam aktivitasnya, yang dimana ini bertujuan untuk menekan risiko dari kesalahan diagnosa maupun malpraktik dalam pelayanan klinis di lembaga pelayanan kesehatan (apabila dibandingkan dengan cara konvensional).

5. Contoh Penerapan e-Health

Contoh penggunaan sistem telefarmasi (sumber: http://www.scriptpro.com/uploadedImages/Content/Content_Pods/SP_Products/Telepharmacy/Telepharmacy-RPh-verify.jpg?n=1139)
Salah satu penerapan dari sistem e-Health yang dapat ditemui yaitu sistem telefarmasi, dengan tujuan utama dari sistem ini yaitu untuk mengizinkan seorang pasien yang berlokasi di tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat berkomunikasi dengan seorang apoteker secara langsung untuk mendapatkan obat melalui jaringan telekomunikasi. Selain itu, sistem ini juga bertujuan untuk menyelesaikan masalah kekurangan tenaga apoteker yang ada di daerah terpencil. Dalam sistem ini, terdapat beberapa fungsi yang diterapkan untuk mewujudkan penyelesaian dari masalah-masalah tersebut, yang utamanya berupa:
  • Pengawasan terapi obat
  • Konsultasi pasien
  • Pemberian otorisasi untuk obat yang membutuhkan resep dokter
  • Pengawasan untuk kepatuhan terhadap aturan-aturan formularium melalui telekonferensi atau videokonferensi
  • Pengepakan dan pemberian label untuk obat yang membutuhkan resep tanpa membutuhkan kehadiran apoteker di tempat dengan menggunakan mesin remote dispensing
Salah satu negara yang sukses mengawali penggunaan telefarmasi di dunia untuk penggunaan di kalangan masyarakat umum yaitu Kanada, dimana negara ini menerapkan telefarmasi sejak tahun 2003 dikarenakan terjadinya kekurangan apoteker secara meluas di seluruh wilayah negara tersebut. Pada tahun tersebut penggunaan telefarmasi di Kanada dimulai dari sebuah rumah sakit di kota Cranbrook (yang terletak di provinsi British Columbia), yang pada saat itu apoteker yang bekerja di rumah sakit tersebut menggunakan sistem telefarmasi untuk membantu pengawasan tenaga farmasi di sebuah rumah sakit lain di kota terdekat yang tidak mampu mempekerjakan apoteker secara reguler.

Dikarenakan kesuksesan sistem tersebut, maka kemudian penggunaan telefarmasi menyebar ke wilayah lain di provinsi tersebut, yang kemudian sistem tersebut dipergunakan juga sebagai sistem yang bertugas untuk menggantikan apoteker apabila dia sedang tidak hadir karena sakit atau mengambil cuti. Lalu pada tahun 2007, mesin remote dispensing pertama dipasang di provinsi Ontario, yang kemudian menuai kesuksesan besar karena mempercepat waktu yang dibutuhkan dalam proses pembelian obat dengan resep dokter. Dan masih di negara bagian yang sama, pada tahun 2009 sebuah rumah sakit di sana menggunakan sistem telefarmasi secara bersama dengan mempekerjakan apoteker di areal rumah sakit tersebut, yang dimana sistem telefarmasi tersebut dipergunakan untuk memeriksa pemesanan obat, sementara sang apoteker menangani pasien secara langsung dan mengawasi keamanan dalam pengobatan di rumah sakit.

Atas kesuksesan di Kanada, sistem telefarmasi kemudian menyebar ke seluruh dunia, dimana pada saat ini negara yang menggunakan yaitu Inggris, Belgia, Kuba, Jerman, Italia dan sebagainya. Ini membuktikan bahwa sistem telefarmasi (yang sudah jelas berbasis teknologi telekomunikasi serta teknologi komputer) sangatlah membantu dalam penanganan seluruh tindakan pengobatan yang dilakukan di bidang kesehatan, dikarenakan sistem berbasis komputer dapat meringankan beban kerja sekaligus meningkatkan tingkat konsentrasi dari seorang apoteker dalam menangani tindakan langsung (yang berkaitan dengan obat-obatan) yang membutuhkan tingkat konsentrasi yang sangat tinggi.

6. Bioinformatika

Gambaran umum dari bioinformatika (sumber: http://ccs.miami.edu/wp-content/uploads/2015/02/ccbi.jpg)
Bioinformatika merupakan sebuah istilah yang merujuk kepada bidang antardisiplin yang mempelajari penerapan teknik komputasi (termasuk pengembangan metode dan software) untuk mengelola dan menganalisa informasi biologis. Dalam bidang ini, biasanya penyelesaian masalah-masalah biologis yang terutama menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta berbagai informasi yang berkaitan dengannya dilakukan dengan menggunakan penerapan berbagai metode yang didasarkan pada bidang ilmu matematika, statistika dan informatika. Karena sistem utamanya berbasis komputer, maka dapat dikatakan bahwa bioinformatika mengedepankan penggunaan basis data untuk mengelola informasi biologis yang telah didapat dalam proses penyelesaian masalah biologis tersebut.

Secara umum bioinformatika memiliki beberapa cakupan bidang kerja yang mencakup berbagai sub-bidang lainnya, yang sebagian di antaranya yaitu:
  • Analisa sekuen DNA - di sini komputer digunakan untuk membantu proses analisa terhadap struktur dari sebuah rantai DNA, termasuk pula perubahan-perubahan yang terjadi pada rantai DNA tersebut
  • Ekspresi gen dan protein - dalam proses penerjemahan informasi genetik menjadi protein (serta protein menjadi fenotip), komputer akan memeriksa secara statistikal apakah terdapat perbedaan pada struktur genetik maupun protein yang dapat berakibat pada perubahan sifat dari suatu organisme secara keseluruhan, sehingga perubahan yang bersifat buruk dapat dihentikan secara menyeluruh
  • Biologi jaringan dan sistem - seluruh bagian dari sebuah jaringan antarmolekul pada suatu organisme akan dibaca oleh komputer secara menyeluruh untuk menentukan tipe-tipe data yang terdapat dalam jaringan tersebut. Setelah benar-benar terdeteksi secara jelas, maka kemudian pola kerja dari jaringan tersebut disimulasikan dengan komputer untuk menganalisa sekaligus membuat gambaran visual dari seluruh hubungan kompleks yang terjadi pada proses-proses metabolisme biologi tingkat selular
Database menjadi sebuah hal yang penting bagi bioinformatika, karena pada umumnya sebuah database bioinformatika berisi berbagai macam informasi seperti sekuen protein dan DNA, struktur molekular, fenotip pada organisme, keragaman biologi, dan sebagainya. Semua data yang ada di dalamnya sendiri dapat berupa data empiris, data perkiraan atau kombinasi keduanya, atau bahkan kombinasi dari beberapa database lain. Alhasil jumlah dari data yang dapat dipergunakan sebagai sumber rujukan untuk analisa pada sebuah penelitian menjadi semakin banyak, dan juga hasil analisa menggunakan bioinformatika menjadi lebih akurat (untuk penelitian yang membutuhkan sumber-sumber yang bertindak sebagai pembanding dengan subjek penelitian).

Kehadiran bioinformatika sendiri sangatlah menguntungkan para peneliti di bidang-bidang keilmuan yang berkaitan dengan biologi, karena bioinformatika memudahkan peneliti dalam menggali dan mengolah berbagai informasi yang terdapat di dalam sebuah rantai genetik, baik itu sifat-sifat gen yang berpengaruh kepada keturunan, potensi kerusakan yang dibawa oleh sebuah sel kanker, dan sebagainya. Alhasil ini sangat membantu para peneliti dalam membuat metode-metode yang tepat untuk pengembangan kualitas produk-produk berbasis biologi serta metode pengobatan yang sangat berguna dalam mengobati berbagai penyakit  di dunia kesehatan.

-----------------------------Trend SI/TI dalam Bidang Media dan New Media-----------------------------

Pada dunia media (terutama media massa), SI dan TI kini memegang peranan yang sangat penting, dimana penyebaran dari berita menjadi semakin cepat berkat semakin canggihnya teknologi yang diusung oleh SI dan TI. Di sini akan dibahas beberapa topik yang berkaitan dengan media, yaitu:

1. Manfaat Media

Gambaran media massa (sumber: http://infopublik.id/cni-content/uploads/modules/posts/20161127080830.jpg)
Dalam kehidupan sehari-hari, media memiliki berbagai manfaat yang sangat banyak bagi mereka yang membacanya (atau menontonnya). Umumnya manfaat dari media dikategorikan ke dalam 4 jenis, yaitu:
  • Sarana informasi - media dapat membantu penyebaran suatu informasi ke masyarakat secara lebih mudah, sehingga masyarakat dapat mengetahui suatu peristiwa yang terjadi di sekitarnya maupun di daerah lain secara cepat
  • Sarana hiburan - di sini dapat dikatakan bahwa media menawarkan berbagai jenis hiburan yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat untuk melepaskan rasa lelah dari aktivitas sehari-hari, sehingga kondisi fisik dan jiwanya menjadi rileks dan terhibur
  • Sarana pendidikan - dengan menggunakan media, semua ilmu pengetahuan dapat tersebar ke masyarakat secara lebih mudah, dan ini akan berakibat pada semakin tingginya kekayaan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat
  • Sarana sosialisasi - berbagai ide, kebijakan dan peraturan dapat disebarkan ke masyarakat secara lebih mudah berkat penggunaan media. Alhasil ini berefek pada meningginya tingkat keaktifan masyarakat dalam berbagai kegiatan di lingkungan sosial, baik itu yang bersifat langsung maupun tidak langsung
Dari 4 kategori manfaat media di atas, dapat dikatakan bahwa media memiliki peran yang besar dalam membentuk karakteristik masyarakat. Hal ini dikarenakan semua informasi yang disampaikan melalui media akan sampai ke masyarakat dengan mudah (terutama untuk mereka yang sangat melek media), dan juga pihak yang menyampaikan informasi (biasanya yaitu pemerintah sebagai pihak yang mengayomi masyarakat) dapat mengarahkan perilaku keseharian dari masyarakat menuju ke sikap-sikap yang telah ditetapkan sebagai sikap yang patut menjadi panutan bagi seluruh unsur masyarakat.

2. Tantangan New Media

Acara diskusi yang membahas tentang new media di Indonesia (sumber: http://media.viva.co.id/thumbs2/2008/12/09/60601__ki_ka_rizal_mallarangeng_anindya_bakrie_dan_ninok_leksono__663_382.jpg)
New media merupakan sebuah istilah dalam dunia media massa yang merujuk kepada keberagaman cara penyajian konten media dalam satu kesatuan maupun komando, dengan tujuan yaitu menghadirkan beragam konten kepada khalayak yang beragam pula sesuai minat dan media yang dipergunakan untuk menikmatinya (elektronik, online, mobile, dan sebagainya). Dari sini dapat dikatakan bahwa pada masa kini banyak ragam dari perangkat yang dapat dipergunakan untuk menikmati konten yang ditawarkan oleh media, atau bahkan satu perangkat bisa mengakses berbagai jenis konten media. Namun sayangnya, dari sini kemudian muncul tantangan bagi new media itu sendiri, dengan beberapa di antaranya yaitu:
  • Perubahan sosial dan budaya pada masyarakat - di sini terdapat fakta yaitu adanya perubahan pada pola sosial dan budaya di masyarakat dalam hal preferensi terhadap media. Masyarakat pada masa kini memiliki kebebasan untuk memilih dan memperlakukan media yang mereka inginkan, yang artinya adalah masyarakat tidak lagi dapat dipaksa untuk mengikuti kemauan institusi media, melainkan masyarakat bebas memilih media mana yang ingin mereka baca maupun mereka tonton
  • Perkembangan teknologi media massa - berkembangnya teknologi memicu terjadinya peralihan di bentuk saluran penyampaian konten media massa, dimana media berbasis kertas (media cetak) sebagian besar digantikan oleh media elektronik yang biaya aksesnya lebih murah, lebih cepat diakses dan lebih ramah lingkungan
  • Krisis finansial global - new media menjadi semakin populer pasca krisis finansial global yang terjadi di periode 2007 hingga 2009, dimana media cetak di beberapa negara (terutama Amerika Serikat) akhirnya berhenti terbit karena terjadinya kesulitan keuangan dan pengurangan tenaga kerja (baik itu di industri media cetak maupun industri periklanan yang mendukung kelangsungan media cetak). Alhasil untuk menyiasatinya pengelola industri media cetak kemudian mengalihkan penerbitannya ke media online, yang dimana ini turut menaikkan popularitas dari new media
  • Biasnya konten - berbeda dengan media konvensional, new media memiliki kecenderungan untuk memiliki kebiasan konten yang jauh lebih besar, akibat terjadinya pemangkasan jumlah staf biro editor yang bertugas untuk menyaring berita yang masuk sekaligus semakin ketatnya persaingan bisnis media yang mengharuskan wartawan untuk semakin sering memperbarui berita yang didapat dari kondisi di lapangan
Keempat tantangan tersebut secara gamblang menjelaskan bahwa jalan bagi new media untuk mencapai kesempurnaan masih sangatlah panjang dan jauh, yang dengan kata lain siapapun yang berkutat dengan new media haruslah terus berusaha untuk memperbaiki dan menyempurnakan kualitas dari konten yang disajikan kepada masyarakat. Ini tidak lain merupakan salah satu keharusan dalam strategi pemasaran suatu media agar mereka (masyarakat) yang menjadi pembaca maupun penonton dari media tersebut tetap menjadi pelanggan setia dari media tersebut.

3. Elemen Media

Elemen-elemen yang terdapat pada sebuah media (sumber: http://images.slideplayer.info/11/3069816/slides/slide_8.jpg)
Dalam sebuah media, terdapat beberapa elemen-elemen penyusun yang pada dasarnya merupakan elemen penyusun komunikasi massa. Elemen-elemen tersebut adalah:
  • Komunikator - di sini komunikator pada media massa merupakan institusi seperti stasiun televisi, penerbit surat kabar dan sebagainya, yang dimana mereka menyampaikan informasi kepada audiens
  • Isi - sebuah media tentunya memiliki isi, yang dimana isinya dapat berupa informasi maupun hiburan
  • Audiens - yang dimaksud dengan audiens bisa berupa pembaca atau penonton (bergantung dari bentuk yang dipergunakan untuk menyampaikan konten media), dengan jumlah audiens sangat besar dan jenisnya sangatlah heterogen, serta terpisah dari sang komunikator secara fisik
  • Umpan balik - audiens memberikan reaksi terhadap apa yang disampaikan oleh komunikator, namun biasanya ini membutuhkan jangka waktu tertentu (dan dengan pola komunikasi yang juga tidak langsung) sebelum sang komunikator kemudian menerima reaksi dari audiens
  • Gangguan - ada dua jenis gangguan, yaitu gangguan saluran (gangguan yang bersifat teknis seperti kesalahan cetak, kata yang hilang dan interupsi dari orang lain ketika sedang membaca atau menonton suatu media) dan gangguan semantik (gangguan yang bersifat bahasa dan terutama terjadi saat proses komunikasi sedang berlangsung)
  • Gatekeeper - istilah ini merujuk kepada mereka yang memberikan izin bagi tersebarnya sebuah informasi. Biasanya yang berperan di sini yaitu seorang editor, baik itu yang bertugas untuk menyunting media tertulis atau media audio-visual
  • Pengatur - kategori ini diisi oleh mereka yang secara tidak langsung mempengaruhi aliran dari pesan yang disampaikan melalui media. Meskipun mereka bukanlah orang-orang yang secara langsung berada di dalam lingkungan industri media itu sendiri, namun mereka ikut menentukan kebijakan redaksional bagi industri media
  • Filter - sesuai dengan namanya yang dapat diartikan sebagai "saringan", filter bertindak sebagai sebuah kerangka pikir bagi audiens dalam menyaring dan menerima pesan dari apa yang disampaikan oleh media. Umumnya terdapat 3 sisi kehidupan yang dapat menjadi sebuah filter dalam media, yaitu psikologi, budaya dan fisik. Ketiganya sendiri mempengaruhi kualitas dan kuantitas dari pesan yang diterima dan respons yang dihasilkan oleh audiens

4. Contoh Kasus

Search Engine Optimization dan yang berkaitan dengannya (sumber: https://www.reliablesoft.net/wp-content/uploads/2013/02/seo-puzzle-style.jpg)
Search Engine Optimization (SEO) merupakan sebuah istilah yang dipergunakan untuk merujuk kepada serangkaian proses sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas dari lalu lintas kunjungan ke suatu situs web melalui mesin pencari. Proses ini tentunya memanfaatkan mekanisme kerja (alias algoritma) dari mesin pencari yang dipergunakan untuk mengunjungi situs web tersebut tersebut. Saat ini SEO merupakan salah satu teknik yang sangat ampuh dalam mendapatkan pengunjung situs web, karena penggunaan metode-metode SEO membantu sebuah situs web untuk dapat terdaftar di dalam indeks sistem mesin pencari secara optimal.
Dalam praktiknya, pengaplikasian metode-metode yang ada di dalam SEO mengharuskan para pemilik situs web untuk mematuhi beberapa "peraturan" agar situs web milik mereka dapat diindekskan oleh mesin pencari, yang dimana sebagian di antaranya adalah:
  • Kode yang dipergunakan untuk membuat desain situs web (terutama HTML) haruslah yang ramah terhadap algoritma SEO yang dimiliki oleh mesin pencari
  • Kata kunci pencarian harus dalam bentuk sebuah frase, yang dimana ini mampu mengoptimalkan hasil pencarian (bila dibandingkan dengan menggunakan satu kata saja)
  • Dalam membuat situs web, situs harus diberi sebuah nama yang sesuai dengan tema dari situs web yang dibuat, dan nama tersebut dapat mencerminkan frase kata kunci pencarian dari situs web itu sendiri
  • Situs web yang telah dipublikasikan haruslah dikirimkan ke direktori yang bersesuaian dengan kategori dari situs tersebut
  • Untuk mengoptimalkan algoritma mesin pencari, dibutuhkan pengulangan dari penggunaan kata kunci pencarian pada halaman yang ada di situs web. Namun jumlahnya haruslah sesuai agar mesin pencari tidak mengalami kebingungan dalam memproses permintaan pencarian
Adapun dalam prinsip kerjanya, optimalisasi hasil pencarian dengan berdasarkan prinsip-prinsip yang dijunjung oleh SEO bekerja terutama dengan cara memanfaatkan kata kunci pencarian. Kata kunci pencarian menjadi inti paling penting dalam SEO karena mesin pencari melakukan pencarian di World Wide Web dengan menggunakan kata kunci yang dimasukkan ke dalam kolom pencarian oleh pengguna dari mesin pencari. Penggunaan kata kunci pencarian yang mudah dimengerti di dalam situs web yang dibuat akan memudahkan pengguna dalam mencari situs web tersebut melalui mesin pencari.

Umumnya untuk menerapkan SEO biasanya pemilik situs memanfaatkan jasa konsultasi SEO yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan spesialisasi dalam bidang ini. Hal ini dikarenakan tahap-tahap yang dibutuhkan oleh proses penerapan SEO sangatlah banyak, dan untuk mengerjakannya dibutuhkan kesabaran sekaligus saran-saran yang tepat dari para konsultan SEO, yang dimana ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahan yang berujung kepada kegagalan untuk mendapatkan pengunjung. Meskipun begitu, terkadang ada yang "nekat" melakukan penerapan SEO secara sendiri (tanpa membutuhkan konsultasi ke para konsultan), yang dimana mereka yang biasanya menggunakan cara ini adalah yang sudah profesional dalam penerapan SEO.

Terdapat dua metode yang dipergunakan dalam menerapkan SEO, yaitu:
  • White Hat - metode ini sangat direkomendasikan untuk pemilik situs web dalam upaya menjaring pengunjung, karena metode ini mengikuti peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh operator situs mesin pencari dan juga mengizinkan pemilik situs web dalam "mengamankan" peringkat yang lebih tinggi di SERP (Search Engine Result Pages)
  • Black Hat - metode ini cenderung mengutamakan penggunaan cara-cara yang nyaris atau bahkan benar-benar ilegal (seperti memanipulasi mekanisme mesin pencarian, melakukan spamdexing, dan sebagainya). Biasanya konsultan-konsultan SEO menghindari cara-cara ini agar situs web milik klien mereka (yaitu pemilik situs web) tidak diblokir dari hasil pencarian oleh situs-situs mesin pencarian
Dari sini dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan SEO, pemilik situs web dapat "memasarkan" situs yang dimilikinya secara lebih baik. Ini dikarenakan prinsip utama yang dimiliki SEO yaitu mengutamakan kemudahan pengunjung dalam mencari sebuah situs web secara lebih optimal, sehingga selain pengguna dapat menemukan situs yang diinginkan dalam waktu cepat dan dengan hasil yang tepat (berdasarkan frase kata kunci pencarian yang diinginkan oleh pengguna), pemilik situs web juga mendapatkan pengunjung ke situsnya. Alhasil kedua pihak (pengguna maupun pemilik situs) saling mendapat keuntungan satu sama lain.

--------------------------------------------------Sumber--------------------------------------------------

http://ascopubs.org/doi/full/10.1200/jop.2005.1.2.54
https://andikaferianblog.wordpress.com/penerapan-komputer-dalam-bidang-kesehatan/
https://boedimanagoes.wordpress.com/2014/09/25/sistem-e-health-dalam-bidang-kesehatan/
https://en.wikipedia.org/wiki/Telepharmacy
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0959440X12000632
https://en.wikipedia.org/wiki/Bioinformatics
http://bib.oxfordjournals.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=15153301
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2011200777MCBab2001/page17.html
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110115161917AAXMRJW
http://belajaretika.blogspot.co.id/2010/06/regulasi-media-menjawab-tantangan-new.html
http://angintimur147.blogspot.co.id/2012/10/konvergensi-media-tantangan-baru-media.html
http://www.academia.edu/3690323/11_elemen_komunikasi_massa
http://adealfira23.blogspot.co.id/2016/09/elemen-elemen-media-massa_30.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Search_engine_optimization
http://umum.galihpamungkas.com/2015/09/29/teknik-dan-cara-kerja-seo-search-engine-optimization/
http://www.vibranttechsolutions.com/seo/search-engine-optimization.html