Di bawah ini adalah lirik dari salah satu lagu yang dibuat dan dinyanyikan oleh Iwan Fals sebagai peringatan terhadap Tragedi Bintaro I, yaitu salah satu tragedi kecelakaan kereta api yang paling mematikan dalam sejarah perkeretaapian Indonesia. Lagu ini diberi judul "1910", karena merujuk kepada tanggal dari terjadinya tragedi tersebut, yaitu 19 Oktober 1987. Sebagai salah satu pecinta kereta api, penulis merasa lagu ini sangatlah memilukan, karena lagu ini memberi gambaran bahwa detik-detik terjadinya tragedi tersebut berlangsung dengan penuh jeritan pilu, dengan ratusan nyawa terbuang sia-sia akibat kesalahan prosedur dan miskomunikasi sederhana.
Selamat menikmati...
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Apakabar kereta yang terkapar di senin pagi
Di gerbongmu ratusan orang yang mati
Hancurkan mimpi bawa kisah
Air mata... air mata...
Belum usai peluit belum habis putaran roda
Aku dengar jerit dari Bintaro
Satu lagi catatan sejarah
Air mata... air mata...
Berdarahkan tuan yang duduk di belakang meja
Atau cukup hanya ucapkan belasungkawa aku bosan
Lalu terangkat semua beban dipundak
Semudah itukah luka-luka terobati...
Nusantara... tangismu terdengar lagi
Nusantara... derita bila terhenti
Bilakah... bilakah...
Sembilan belas oktober tanah Jakarta berwarna merah
Meninggalkan tanya yang tak terjawab
Bangkai kereta lemparkan amarah
Air mata... air mata...
O o o o o o o o o...
Nusantara langitmu saksi kelabu
Nusantara terdengar lagi tangismu
Ho... ho... ho...
Nusantara kau simpan kisah kereta
Nusantara kabarkan marah sang duka
Saudaraku pergilah dengan tenang
Sebab luka sudah tak lagi panjang
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lirik berasal dari http://www.azlyrics.com/lyrics/iwanfals/1910.html
Informasi lebih lanjut tentang Tragedi Bintaro I, silakan melakukan pencarian di Google dengan kata kunci "Tragedi Bintaro".
Catatan: penulis menggunakan istilah "Tragedi Bintaro I" untuk menyebut tabrakan antara KA 220 dan KA 225 di dekat Pondok Betung yang terjadi pada 19 Oktober 1987, karena tepat 26 tahun kemudian yaitu 9 Desember 2013 terjadi tragedi kecelakaan KRL di lokasi yang berdekatan, yaitu tabrakan antara KA 1131 (KRL komuter tujuan Tanah Abang) dengan truk angkutan BBM (selanjutnya disebut sebagai "Tragedi Bintaro II") yang berakibat terjadinya kebakaran serta korban jiwa (seluruh kru tewas dalam tragedi ini).
Penulis berharap agar ke depannya jumlah kecelakaan dalam perkeretaapian Indonesia semakin berkurang, serta tidak lagi merenggut puluhan hingga ratusan nyawa secara sia-sia.
No comments:
Post a Comment